BLITAR (PMIJawaTimur.com) - Poltekkes Malang bersama PMI Kabupaten Blitar memberikan pendampingan psikologis kepada anak yang terdampak ledakan bahan petasan di dusun Tegalrejo Sadeng desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar.
Pendampingan psikologis ini dilakukan oleh Poltekkes Malang dan PMI Kabupaten Blitar sebagai upaya pemulihan trauma yang diterima oleh anak-anak di sekitar lokasi ledakan bahan petasan.
Pasalnya meski ledakan bahan petasan telah terjadi beberapa pekan lalu namun hingga kini warga dan anak-anak masih trauma akan peristiwa tersebut. Untuk itulah Poltekkes Malang dan PMI Kabupaten Blitar mengadakan pendampingan psikologis.
`Hari ini kami lakukan pendampingan psikologis untuk anak-anak korban ledakan di desa Sadeng Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar untuk menghilangkan trauma,` kata Rijanto, Ketua PMI Kabupaten Blitar, Senin (06/03/23).
Dalam tahap awal pendampingan psikologis puluhan anak yang berada di sekitar lokasi ledakan akan dilakukan tes pendengaran. Tes pendengaran ini dilakukan oleh petugas dari Poltekkes Malang dan PMI dengan menggunakan garpu tala.
Kemudian anak-anak akan diajak untuk bermain permainan menyalurkan botol dengan bentuk lingkaran. Dalam permainan ini setiap anak akan diajak untuk bercerita tentang kondisi dirinya usai terjadi ledakan bahan petasan pada beberapa pekan lalu.
Permainan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa parah tingkat trauma yang dialami oleh anak-anak di dusun Tegalrejo Sadeng desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar.
`Dalam tahap awal anak-anak diajak untuk bermain sembari bercerita tentang kondisinya langkah ini dilakukan untuk mengetahui gerak-gerik anak dan seberapa banyak tingkat traumanya,` jelasnya Rijanto.
Setelah melaksanakan permainan anak kemudian diberikan berbagai jajanan dan minuman. Sembari menyantap makanan anak-anak ini pun diberikan motivasi dan pendampingan psikologis dari para dokter dan mahasiswa.
Diharapkan dengan begitu rasa trauma yang dialami oleh anak-anak bisa berkurang. Sehingga mereka segera bisa kembali beraktivitas secara normal kembali.
Sejauh ini masyarakat dusun Tegalrejo Sadeng desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten masih belum bisa beraktivitas normal. Mereka mudah terkejut dan Marasa trauma dengan suara keras.
`Ini kami lakukan demi memulihkan kondisi mental anak-anak di dusun Tegalrejo Sadeng desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar,` pungkasnya.
Di akhir sesi, anak-anak kembali diajak bermain permainan yang bertujuan untuk membangun kekompakan. Permainan ini sengaja diadakan agar anak bisa kembali bergembira dan melupakan peristiwa ledakan bahan petasan yang terjadi beberapa pekan lalu.
Pendampingan psikologis ini dilakukan oleh Poltekkes Malang dan PMI Kabupaten Blitar sebagai upaya pemulihan trauma yang diterima oleh anak-anak di sekitar lokasi ledakan bahan petasan.
Pasalnya meski ledakan bahan petasan telah terjadi beberapa pekan lalu namun hingga kini warga dan anak-anak masih trauma akan peristiwa tersebut. Untuk itulah Poltekkes Malang dan PMI Kabupaten Blitar mengadakan pendampingan psikologis.
`Hari ini kami lakukan pendampingan psikologis untuk anak-anak korban ledakan di desa Sadeng Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar untuk menghilangkan trauma,` kata Rijanto, Ketua PMI Kabupaten Blitar, Senin (06/03/23).
Dalam tahap awal pendampingan psikologis puluhan anak yang berada di sekitar lokasi ledakan akan dilakukan tes pendengaran. Tes pendengaran ini dilakukan oleh petugas dari Poltekkes Malang dan PMI dengan menggunakan garpu tala.
Kemudian anak-anak akan diajak untuk bermain permainan menyalurkan botol dengan bentuk lingkaran. Dalam permainan ini setiap anak akan diajak untuk bercerita tentang kondisi dirinya usai terjadi ledakan bahan petasan pada beberapa pekan lalu.
Permainan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa parah tingkat trauma yang dialami oleh anak-anak di dusun Tegalrejo Sadeng desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar.
`Dalam tahap awal anak-anak diajak untuk bermain sembari bercerita tentang kondisinya langkah ini dilakukan untuk mengetahui gerak-gerik anak dan seberapa banyak tingkat traumanya,` jelasnya Rijanto.
Setelah melaksanakan permainan anak kemudian diberikan berbagai jajanan dan minuman. Sembari menyantap makanan anak-anak ini pun diberikan motivasi dan pendampingan psikologis dari para dokter dan mahasiswa.
Diharapkan dengan begitu rasa trauma yang dialami oleh anak-anak bisa berkurang. Sehingga mereka segera bisa kembali beraktivitas secara normal kembali.
Sejauh ini masyarakat dusun Tegalrejo Sadeng desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten masih belum bisa beraktivitas normal. Mereka mudah terkejut dan Marasa trauma dengan suara keras.
`Ini kami lakukan demi memulihkan kondisi mental anak-anak di dusun Tegalrejo Sadeng desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar,` pungkasnya.
Di akhir sesi, anak-anak kembali diajak bermain permainan yang bertujuan untuk membangun kekompakan. Permainan ini sengaja diadakan agar anak bisa kembali bergembira dan melupakan peristiwa ledakan bahan petasan yang terjadi beberapa pekan lalu.